Ellen Kristina

Aksara Jawa memiliki legenda yang mengajarkan pentingnya pemimpin untuk setia pada janji dan ucapannya. Cerita dimulai dengan Aji Saka yang mengembara bersama abdinya, Dora dan Sembada. Aji Saka meninggalkan Sembada di Pulau Majeti untuk menjaga keris pusaka sampai ia sendiri yang datang mengambilnya. Sementara ia dan Dora menuju kerajaan Medang Kamulan yang dikuasai Dewata Cengkar, raja pemakan manusia. Setelah berhasil mengalahkan raja tersebut, Aji Saka menjadi raja baru dan meminta Dora menjemput Sembada. Namun, Sembada menolak karena setia pada amanahnya. Pertempuran antara keduanya pun terjadi, hingga berakhir dengan kematian. Sebagai penyesalan, Aji Saka mengabadikan kisah mereka dalam huruf Hanacaraka.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top