Kisah Raden Burniat merupakan legenda yang berasal dari Provinsi Bengkulu. Legenda ini dimulai dari ibunya yang berdoa di Gunung Bungkuk menginginkan anak penuh keberkahan. Ia lahir dalam kondisi yang luar biasa, tumbuh menjadi sosok penuh kebaikan, dan meninggalkan jejak yang dikenang hingga kini. Kebaikannya bukan karena ingin dikenang, tapi karena itu memang bagian dari dirinya.
Konon, kelahirannya diiringi kejadian tak biasa, seolah semesta sudah menyiapkan takdir besar untuknya. Tapi yang bikin dia istimewa bukan sekadar mitos, melainkan bagaimana dia menjalani hidupnya: tumbuh dengan keberanian, menjunjung kejujuran, dan selalu membawa kebaikan ke sekitarnya.
Hidupnya penuh ujian, tapi dia tak pernah menyerah. Karena kebaikan sejati bukan soal lahir dari siapa, tapi bagaimana kita memilih untuk bertindak.
Raden Burniat bukan pahlawan dari awal—dia jadi pahlawan karena keteguhan dan perjuangannya menghadapi tantangan. Kisah Penggempuran Penjajah Belanda di Benteng Marlborough Bengkulu menjadi salah satu episode perjuangan yang menjadi bukti bahwa kebaikan dan kebenaran hanya mampu ditegakkan dengan ketulusan serta keberanian. Kisah-kisah nya tersebut itulah yang di-ilustrasikan di dalam gambar.
Dari kisah Raden Burniat, kita belajar bahwa kebaikan itu gak butuh panggung, gak perlu pengakuan—cukup terus dilakukan. Sekecil apa pun, ia akan meninggalkan jejak.
Jadi, kalau hari ini kamu ragu untuk melakukan sesuatu yang baik, ingat: kebaikan yang kamu mulai hari ini, bisa jadi legenda untuk esok hari.