Erwin Budiarto

Sedekah Bumi adalah Cerita asli kebaikan Indonesia yang berakar dari kearifan lokal masyarakat agraris, khususnya di Jawa. Tradisi ini mencerminkan filosofi hidup harmonis dengan alam dan nilai-nilai gotong royong yang menjadi identitas budaya Indonesia.
Tradisi ini diperkirakan sudah ada sejak masa kepercayaan animisme dan dinamisme di Jawa, di mana masyarakat percaya bahwa alam (bumi, sungai, gunung) memiliki roh atau kekuatan yang perlu dihormati.
Masyarakat agraris melakukan ritual sebagai bentuk permohonan perlindungan dan rasa syukur atas panen, agar bumi tetap subur dan terhindar dari bencana.
Pada era Kerajaan Hindu-Buddha (seperti Majapahit), ritual ini mulai diadaptasi dengan konsep Dewi Sri (dewi padi), dipadukan dengan upacara persembahan.
Sedekah Bumi mengumpulkan seluruh warga desa, berdoa, dan berbagi makanan. Ini mencerminkan semangat kolektivitas khas Indonesia. Tumpukan hasil bumi berbentuk kerucut (tumpeng) diyakini sebagai simbol “gunung” yang menyuburkan tanah.
Sedekah Bumi bukan sekadar ritual kuno, tetapi kisah kebaikan tentang Syukur atas rezeki yang tidak hanya untuk manusia, tetapi juga makhluk lain (termasuk hewan dan tumbuhan) dan Kesadaran ekologis bahwa eksploitasi bumi berlebihan akan merusak keseimbangan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top