Ilustrasi karya tersebut diambil dari #kebaikanceritaasliindonesia yaitu “Semangka Emas”, cerita rakyat asal Kalimantan Barat. Cerita tersebut menceritakan dua tokoh bersaudara bernama Dermawan dan Muzakir yang kaya raya. Muzakir, sang kakak tidak pernah bersedekah karena takut miskin. Sedangkan Dermawan, sang adik sangat murah hati kepada siapa pun.
Suatu hari Dermawan jatuh miskin, dan ia pernah berjanji ke kakaknya jika jatuh miskin ia tidak akan meminta bantuan Muzakir. Dermawan tak patah semangat dan ia tetap rajin bekerja. Kemudian suatu saat, Dermawan menemukan seekor burung yang terluka sayapnya. Ia memutuskan untuk merawat burung itu hingga sembuh. Setelah dilepas burung tersebut terbang jauh dan beberapa bulan kemudian burung tersebut datang dengan membawa biji semangka. Dermawan lalu menanam biji itu dan anehnya semangka itu hanya berbuah satu.
Saat dibelah, semangka tersebut berisi emas permata dan Dermawan kembali kaya, bahkan lebih kaya dari sebelumnya. Mendegar hal itu, Muzakir iri dan berusaha meniru. Karena tidak menemukan burung terluka, ia memutuskan melukai seekor burung dan merawatnya hingga sembuh. Hal yg sama terjadi, beberapa bulan kemudian burung tersebut membawa biji semangka. Setelah berbuah Muzakir sudah siap untuk membuka semangka itu. Tapi malangnya Muzakir, tiba-tiba lumpur yang bau memercik ke mukanya. Bau lumpur tersebut sayangnya tidak hilang dan Muzakir pun menyesal.
Sebagai #wajahaslikebaikanindonesia yang tumbuh dikelilingi cerita asli Indonesia, cerita di atas mengajarkan saya untuk tidak takut berbuat baik dengan tulus dan asli. #apapunbudayanya cerita tersebut dapat dipetik oleh semua anak di Indonesia, karena itu saya ingin menuangkan cerita tersebut ke #sebotolkaryaanakbangsa