illustrasi ini mengangkat sub tema “Kebaikan Cerita Asli Indonesia” dengan judul “Sahabat Alam”
terinspirasi dari kisah makhluk mitologi Genderuwo. Teman-teman pasti sudah sangat familier dengan namanya. Genderuwo dikenal sebagai makhluk gaib penunggu pohon beringin besar dan tempat angker. Namun di beberapa wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah Genderuwo juga dikenal sebagai penjaga hutan dan mata air.
Dikisahkan bahwa di hutan-hutan tertentu, terutama yang masih lebat dan belum tersentuh manusia, Genderuwo bertugas menjaga keseimbangan alam. Ia melindungi pepohonan tua, mata air, dan habitat makhluk hidup di dalamnya. Jika ada manusia yang menebang pohon sembarangan atau merusak alam tanpa izin, Genderuwo akan menampakkan diri dengan bentuk mengerikan atau menimbulkan suara-suara misterius untuk menakuti mereka. Sebaliknya berkat akan diberikan pada manusia yang menjaga dan menghormati alam. Oleh karena itu di beberapa wilayah Jawa Timur atau Jawa Tengah ada budaya Nyadran, Sadranan, atau bersih desa. Kegiatan membersihkan desa dan sumber mata air.
Cerita Genderuwo yang diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi turut andil untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Mengingatkan manusia untuk tidak menebang pohon secara sembarangan, merusak mata air, dan senantiasa menjaga kelestarian alam dan lingkungan.