FEBBI ANGGY

Putri Mandalika

Hidup adalah tentang keseimbangan, dan terkadang, keseimbangan itu membutuhkan pengorbanan. Legenda Putri Mandalika dari Lombok, Nusa Tenggara Barat, adalah kisah tentang keikhlasan seorang putri yang memilih jalan tak biasa demi rakyatnya.

Putri Mandalika, dikenal akan kecantikannya yang memesona, diperebutkan oleh banyak pangeran. Namun, ia sadar bahwa jika memilih satu, maka perang akan pecah di antara kerajaan-kerajaan yang menginginkannya. Demi menghindari pertumpahan darah, ia mengambil keputusan yang mengubah segalanya—mengorbankan dirinya ke laut.

Sejak saat itu, rakyat percaya bahwa sang putri menjelma menjadi Nyale, cacing laut berwarna-warni yang muncul setahun sekali di Pantai Seger. Setiap tahun, tradisi Bau Nyale diadakan menjelang fajar, saat orang-orang berkumpul untuk menangkap nyale sebagai simbol berkah dan kemakmuran. Warna-warni langit pagi berpadu dengan kain tenun khas Sasak yang berkibar di angin, menceritakan kembali kisah pengorbanan seorang putri yang memilih kebaikan di atas segalanya.

Festival Bau Nyale bukan hanya sekadar perayaan, tapi juga pengingat bahwa cinta sejati adalah tentang keikhlasan, dan bahwa sejarah serta budaya adalah warisan yang harus kita jaga.

#WajahAsliKebaikanIndonesia #SebotolKaryaAnakBangsa #ApapunBudayanya
Now

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top