PETIK LAUT
Warisan leluhur yang disebut sebagai “Sedekah Masyarakat Terhadap Laut” yang selama satu tahun, laut menjadi tempat mengais rezeki.
Tradisi Petik Laut menjadi simbol kearifan masyarakat nelayan sebagai bentuk syukur kepada Sang Pemberi Rezeki. Tradisi ini menjadi
salah satu kebudayaan yang mengajarkan dalam memperkuat solidaritas, sosiologi, dan ekologis yang mendalam.
Prosesi petik laut dilakukan dengan melaksanakan selametan yang dipimpin sesepuh desa. Lalu melarung sesaji atau pelepasan hasil panen masyarakat, seperti tumpeng atau buah-buahan ke tengah laut.
Para nelayan akan berlayar dengan kapal yang telah dihiasi dengan pernak-pernik dan warna yang unik sembari mengiring kapal utama yang bertugas membawa sesaji.
Warisan ini tak hanya mengajarkan tetang spiritualisme, tetapi semangat dan budaya gotong royong diharapkan dapat diteruskan ke generasi selanjutnya yang menjadi bagian identitas bangsa indonesia.