Firman Fadilah

Di sebuah desa yang penuh kehangatan, suara tawa anak-anak hingga orang tua menggema di lapangan tanah lapang ditepi sungai. Mereka sedang bermain egrang, permainan tradisional yang telah diwariskan turun-temurun. Dengan kaki berpijak di atas bambu, anak anak itu melangkah penuh semangat, dan saling menyemangati.

Egrang bukan hanya sekadar permainan, melainkan cerminan nilai-nilai kebaikan dalam cerita asli Indonesia. Dalam setiap langkah yang diayunkan, tersirat ajaran tentang ketekunan, keseimbangan, dan gotong royong.

Sebagaimana kisah-kisah rakyat yang mengajarkan kebajikan, egrang menjadi simbol kebersamaan dan saling mendukung. Di setiap permainan, tersimpan pesan bahwa dalam kehidupan, kita tidak berjalan sendiri. Ada sahabat, keluarga, dan masyarakat yang siap mengulurkan tangan, sebagaimana budaya Indonesia yang menjunjung tinggi nilai persaudaraan.

Melalui egrang, jejak kebaikan dalam budaya Indonesia terus hidup. Dari satu generasi ke generasi berikutnya, permainan ini mengajarkan bahwa keseimbangan bukan hanya soal berdiri tegak di atas bambu, tetapi juga tentang menjaga harmoni dalam kehidupan bersama.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top