Dalam desain ini, saya ingin menggambarkan semangat persatuan dan kebaikan dari pemuda-pemudi Indonesia melalui representasi empat wanita dari empat etnis di Sulawesi Selatan: Bugis, Makassar, Toraja, dan Mandar. Mereka mengenakan pakaian adat khas daerah masing-masing dengan aksesoris lengkap, menampilkan keanggunan serta keberagaman budaya yang menjadi kebanggaan bangsa.
Keempat wanita ini menggambarkan sosok penari dari empat etnis yang berbeda, melambangkan persaudaraan, penghormatan, dan kolaborasi dalam keberagaman. Representasi ini mencerminkan semangat gotong royong dan kebaikan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Di bagian tengah desain, terdapat gambar tangan yang saling bergenggaman, melambangkan solidaritas, persatuan, dan tekad bersama untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Simbol ini juga merepresentasikan semangat pemuda pemudi Indonesia dalam menjaga nilai-nilai luhur budaya serta berkontribusi dalam kehidupan sosial yang harmonis.
Latar belakang desain dihiasi dengan motif kain sarung tenun khas Sulawesi Selatan, sebagai bentuk apresiasi terhadap kearifan lokal dan warisan budaya yang kaya. Motif ini memberikan nuansa hangat dan autentik, memperkuat pesan bahwa keberagaman budaya adalah bagian tak terpisahkan dari identitas bangsa.
Keberagaman adalah kekuatan yang menyatukan. Seperti tangan yang saling bergenggaman, pemuda-pemudi Indonesia dari berbagai etnis bersatu dalam semangat persaudaraan, gotong royong, dan kebaikan. Warisan budaya yang kaya menjadi identitas bangsa, mencerminkan wajah asli kebaikan Indonesia dalam harmoni yang indah.