Girly Shafa Ancika Sadata

Di karya kali ini aku membuat ilustrasi dari kisah Putri Sewidak Loro. Putri semata wayang Mbok Randa ini sejak lahir hanya punya 60 helai rambut dan 2 gigi saja, jadi oleh ibunya dia dinamai Sewidak Loro (enam puluh dua dalam bahasa jawa)

Mbok Randa ini sayang sekali pada Sewidak Loro, setiap hari selalu bilang kalau Sewidak Loro ini anak tercantik di desanya. Dia juga membuat makanan-makanan lezat supaya Sewidak Loro bisa berbagi dengan teman-temannya. Sewidak Loro pun tumbuh sebagai putri yang murah hati, ramah, percaya diri, dan banyak orang yang menyukainya.

Tapi jadi orang yang baik pun tidak bisa mengatur hati orang lainnya. Salah satu teman Sewidak Loro iri dan dia menyebar berita kalau kecantikan Sewidak Loro mengalahkan dewi-dewi dan putri-putri kerajaan manapun. Raja mendengar ini dan berniat menjadikan Sewidak Loro sebagai istri.

Suwidak Loro pun berangkat ke istana dengan membawa bekal dari Mbok Randa. Di tengah jalan keretanya dihentikan oleh pengemis yang kelaparan. Tanpa diminta Sewidak Loro langsung membagi sebagian bekalnya.

Melihat pengemis itu makan dia merasa sedih karena takut Raja kecewa dengan rupanya dan menganggap Mbok Randa seorang penipu. Sewidak Loro takut ia dan ibunya dihukum Raja sehingga tidak bisa membantu banyak orang lagi. Di tengah kesedihannya, pengemis itu berubah menjadi dewi. Ia membuat Sewidak Loro menjadi sangat cantik dengan rambut yang tebal dan panjang serta gigi yang lengkap. Sewidak Loro akhirnya menikah dengan Raja, dan hidup bahagia bersama Mbok Randa juga. Kisah ini mengajarkan bahwa kasih sayang seorang Ibu kepada anaknya, tidak terbatas pada apapun.

#WajahAsliKebaikanIndonesia #SebotolKaryaAnakBangsa #ApapunBudayanya

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top