Dalam era modernisasi, pemuda-pemudi Indonesia tetap harus berpegang teguh pada akar budaya bangsa. Salah satu contoh yang bisa dilakukan adalah dalam perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, kita bisa mengambil peran sebagai penjaga warisan dengan melestarikan permainan tradisional, salah satunya egrang.
Dengan semangat gotong royong, egrang mengajarkan anak-anak cara meniti di atas bambu tinggi, menyeimbangkan tubuh, dan melangkah dengan penuh keyakinan. Egrang bukan sekadar permainan, tetapi simbol kegigihan, keberanian, kebaikan, dan ketahanan-nilai-nilai yang telah mengakar dalam perjuangan bangsa.
Dengan langkah-langkah yang mantap di atas egrang, mereka meneruskan warisan nenek moyang, menjaga identitas bangsa, dan menunjukkan bahwa kebanggaan terhadap budaya Indonesia akan selalu hidup di hati generasi muda.