Hartisa Mawar Sari

“LEANG KARAMPUANG”

Jauh sebelum sejarah tertulis mencatat jejak langkah manusia di Nusantara, di sebuah lembah tersembunyi di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, sebuah kisah terukir di dinding batu. Kisah itu bukan ditulis dengan tinta dan pena, melainkan dengan pigmen tanah dan darah, di sebuah gua yang kemudian dikenal sebagai Leang Karampuang – “Gua Terang”.

Lukisan gua prasejarah menggunakan dinding serta langit-langit gua sebagai media untuk mengekspresikan seni melukis mereka.
Lukisan gua prasejarah memperlihatkan realisme atau meniru alam.

Lukisan-lukisan itu, yang kini memudar dimakan usia, menceritakan kisah perjuangan, kepercayaan, dan kehidupan masyarakat prasejarah. Mereka adalah jendela waktu yang menghubungkan kita dengan masa lalu, mengajak kita untuk merenungkan perjalanan panjang manusia dan kekayaan budaya Indonesia. Leang Karampuang, bukan sekadar gua, tetapi sebuah buku sejarah yang ditulis dalam pigmen tanah, sebuah warisan berharga yang harus kita lestarikan untuk generasi mendatang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top