Helni Yuliana

Kebaikan Wajah Asli Indonesia dengan beragamnya cerita-cerita yang melegenda dikalangan masyarakat, salah satunya asal usul Aksara Jawa.

Legenda ini menceritakan tentang perjalanan Aji Saka dari Bumi Majethi bersama dengan dua abdi setia bernama Dora dan Sembada ke Pulau Jawa, dan pertempurannya melawan Prabu Dewata Cengkar, seorang Raja tidak bijaksana dari kerajaan Medang Kamulan.

Setelah Aji Saka berhasil memenangkan pertempuran dan menjadi penguasa Kerajaan Medang Kamulan, beliau mengutus Dora untuk menemui Sembada dan membawakan benda pusakanya.

Sembada menolak karena titah Aji Saka bahwa benda pusakanya dibawa oleh dirinya sendiri. Karena patuhnya Dora dan Sembada kepada tuannya, terjadilah perkelahian diantara keduanya yang berakhir keduanya gugur. Hal ini membuat Aji Saka sedih dan tidak menyangka akan seperti ini.

Sebagai penghormatan terhadap pengorbanan Dora dan Sembada, Aji Saka menuliskan sebuah puisi, yang sekarang menjadi asal mula Aksara Jawa.

Aksara Jawa tidak hanya sekadar huruf, tetapi juga menyimpan cerita dan makna mendalam. Inilah bunyi aksara Jawa yang ditulis Aji Saka: Ha Na Ca Ra Ka: Ana utusan (Ada utusan) yang berarti ada utusan hidup, yaitu napas yang berkewajiban menyatukan jiwa. 
Hal ini menunjukkan adanya pencipta (Tuhan), ciptaan (manusia), dan tugas yang diberikan Tuhan kepada manusia. 
Manusia diciptakan Tuhan untuk menjaga kelestarian hidup dan alam. Serta harus bersedia melaksanakan, menerima, dan menjalankan kehendak Tuhan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top