NUSANTARAPRANA
Nusantara adalah nafas kehidupan ~ rimba yang berbisik, samudra yang berdenyut.
Di kedalaman hutan yang lembap, di antara kabut yang menggantung di pucuk-pucuk pepohonan, alam berbisik tentang kehidupan yang tak henti-hentinya bertumbuh. Dari bayang-bayang pepohonan tropis yang menaungi Harimau Sumatra, sementara di perairan tenang, Pesut Mahakam menari dalam gelombang yang menceritakan riwayat sungai-sungai purba.
Setiap helaian daun, setiap jejak di tanah, adalah kisah tentang harmoni ~ sebuah simfoni kehidupan yang lahir dari kebaikan bumi ini.
Namun, Nusantara bukan sekadar warisan masa lalu. Ia adalah keajaiban yang terus berdenyut, menghembuskan nafas baru. Di tengah lebatnya hutan Sulawesi, tersembunyi di antara rerimbunan yang tak tersentuh, tumbuh Etlingera comosa – sebuah spesies baru jahe liar dengan mahkota ungu yang menawan, ditemukan pertama kali dalam ekspedisi botani tahun 2020. Keindahan yang selama ini tersembunyi, akhirnya diperkenalkan ke dunia, membawa pesan bahwa bumi masih menyimpan rahasia yang belum sepenuhnya terungkap.
Sementara itu, di sudut Gua Cisodong 1 Klapanunggal, Jawa Barat, sebuah penemuan lain menarik perhatian dunia ilmiah. Barbodes Klapanunggalensis, ikan kecil tanpa mata dengan sisik perak berkilau yang seolah membawa serpihan cahaya dari kedalaman. Ditemukan pertama kali pada tahun 2020 oleh para peneliti yang menyusuri gua tersembunyi dan terhenti pada kolam dangkal yang tenang, spesies ini menjadi bukti bahwa masih banyak kehidupan yang bersembunyi di balik tabir keheningan Nusantara, menunggu untuk ditemukan, menunggu untuk dihargai.
Dan di tangan kita, kehidupan ini bisa terus berdenyut, menjelajahi waktu, membawa harmoni yang tak lekang, mengajarkan generasi mendatang cara mendengar bisikan rimba dan nyanyian samudra.
Kebaikan Alam Indonesia memberikan Nafas kehidupan yang senantiasa mengalir dari kedalaman rimba hingga luasnya samudra.”