Pada malam yang temaram, berdiri megah rumah Ratenggaro dengan atap menjulang. Pohon-pohon lontar di antaranya menjadi saksi bisu perjalanan waktu, menjaga tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Di tengah pelataran, sekelompok kuda Sumba yang gagah berani mengelilingi api unggun, melambangkan semangat, kebebasan, dan keharmonisan dengan alam. Kuda-kuda ini bukan sekadar hewan biasa. Mereka adalah bagian dari jiwa Sumba, mengiringi kehidupan masyarakat dalam setiap aspek budaya, dari pacuan hingga ritual adat.
Dari kejauhan, dua ekor kuda memperhatikan seolah memahami betapa pentingnya menjaga alam dan warisan leluhur. Di Sumba, alam bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga sahabat yang memberikan kehidupan. Daun dan rumput yang hijau, udara yang segar, serta kehangatan api unggun mengajarkan manusia untuk hidup dalam keseimbangan, menghargai setiap anugerah yang diberikan oleh bumi.
Ilustrasi ini adalah pengingat bahwa Indonesia kaya akan keindahan dan budaya yang tak ternilai. Sumba, dengan segala pesonanya, mengajarkan kita bahwa harmoni antara manusia, hewan, dan alam adalah kunci untuk menjaga warisan leluhur agar tetap lestari bagi generasi yang akan datang.