Indah Mukthadila

Dahulu kala, di Aceh Selatan hiduplah seorang pemuda bernama Sengeda, putra Raja Linge, yang memiliki kakak bernama Bener Meriah. Bener Meriah difitnah hendak menentang raja dan melarikan diri ke hutan, lalu bertapa dan berdoa agar diubah menjadi gajah putih agar diterima kembali oleh keluarganya.
Suatu malam, Sengeda bermimpi tentang gajah putih yang mengamuk di Kerajaan Linge dan bertemu gurunya, Reje, yang mengajarkan cara menjinakkannya. Saat terbangun, Sengeda menirukan gerakan dari mimpinya, yang menyerupai seni bela diri mirip tarian yang ia pelajari di Bukit Gelang Gele.
Keesokan harinya, seekor gajah putih mengamuk di kerajaan, dan tak ada yang mampu menjinakkannya. Sengeda lalu menaiki gajah hitam bersama teman-temannya, meminta alat musik tradisional dimainkan, serta memuji kebaikan Bener Meriah. Perlahan, gajah putih itu menjadi jinak, bersujud, dan menangis di hadapan raja. Sengeda pun mengungkapkan bahwa gajah itu adalah kakaknya, Bener Meriah, yang berubah karena malu atas fitnah yang menimpanya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top