Dewi Sri dulu dan kini…
Alkisah, Dewi Sri berasal dari kahyangan turun ke bumi membawa biji-biji padi untuk manusia supaya mereka terbebas dari kelaparan dan kurangnya bahan pangan.
Perjuangan Dewi Sri ditunjukkan ketika beliau harus melindungi biji-biji padi tersebut sebelum sampai kepada orang yang tepat dari berbagai ancaman binatang-binatang yang tidak diinginkan (hama), hingga mengajarkan cara menanam, merawat & menghalau hama yang mengancam kepada para petani.
Legenda Dewi Sri memiliki banyak versi cerita & nama yang berbeda di Jawa, Bali, Kalimantan, Sumatera Utara hingga Ende, namun memiliki konsep yang mirip, yaitu Dewi Sri sebagai Dewi Padi yang menjadi simbol kesuburan, kemakmuran, rezeki & pelindung hasil bumi terutama padi.
Padi merupakan salah satu makanan pokok bagi masyarakat Indonesia yang terkenal sebagai negara agraris. Mirisnya, saat ini jumlah petani muda di Indonesia makin berkurang, karena dianggap kurang keren, tidak menarik & tidak menjanjikan layaknya pekerjaan “kantoran” .
Padahal KEKAYAAN ALAM ASLI INDONESIA dan segala kebaikannya ini bisa menjadi potensi, identitas & kekuatan bangsa apabila digaungkan melalui CERITA BAIK secara turun temurun, dilindungi hingga dikembangkan oleh segala keunggulan yang penuh INOVASI ala PEMUDA PEMUDInya sebagai “Dewi Sri” masa kini. Dan mewujudkan Indonesia emas, jaya, kuat & bermoral bukanlah sesuatu yang mustahil walau “hama” serta tantangannya akan selalu ada.