jalaludin_suyuti Jalaludin_legenda surabaya
Di sebuah kota yang berada di tepi Sungai Brantas, hiduplah seekor buaya yang kuat. Buaya ini menguasai
muara sungai dan sekitarnya, menjaga wilayahnya dengan ketat. la adalah penguasa air yang disegani oleh
semua makhluk yang tinggal di sungai dan darat,
Suatu hari, sebuah perubahan besar terjadi. Seekor hiu yang biasanya berburu di lautan tiba-tiba muncul di
muara sungai. Hiu tersebut merasa tertarik dengan kekayaan ikan yang terdapat di muara dan ingin menguasai
wilayah tersebut. Buaya merah merasa terancam dengan kehadiran hiu yang tidak diundang ini.
Pertarungan sengit pun terjadi antara buaya dan hiu. Mereka berdua bertarung dengan sengit,
mengerahkan segala kekuatan dan kecerdasan yang mereka miliki. Hiu menggunakan kecepatan dan
ketajaman giginya untuk menyerang, sementara buaya menggunakan kekuatannya yang luar biasa dan
gigitan yang mematikan,
Selama berhari-hari, pertarungan mereka menarik perhatian semua makhluk di sekitarnya, menyaksikan dengan
cemas dari tepi sungai, berharap agar buaya dapat mempertahankan wilayahnya. Mereka tahu bahwa
jika hiu berhasil menguasai muara, kehidupan di muara mereka akan berubah selamanya.
Akhirnya, setelah pertarungan yang melelahkan, buaya berhasil mengalahkan hiu. Dengan satu gigitan terakhir
yang mematikan, buaya mengakhiri pertarungan tersebut. Hiu yang kalah akhirnya kembalike laut,
meninggalkan muara kembali dalam damai.
Sejak saat itu, buaya semakin dihormati oleh penduduk muara, Mereka mengakui keberaniannya dan
kekuatannya dalam melindungi wilayah mereka. Legenda buaya dan hiu ini terus diceritakan dari generasi ke
generasi, mengingatkan semua orang tentang pentingnya menjaga wilayah dan mempertahankan keberanian
dalam menghadapi tantangan.
Dan begitulah, legenda Surabaya dengan alur yang baru tentang buaya dan hiu yang berani mencari mangsa di
muara, tetap hidup dan dikenang oleh semua