Khafila Demara

Di tanah Melayu Riau, kisah Lancang Kuning diceritakan sebagai perahu kebesaran seorang raja atau pemimpin bijaksana. Kapal ini melambangkan kejayaan kerajaan pesisir yang makmur berkat kebijaksanaan pemimpinnya. Namun, dalam salah satu versi cerita, kesombongan dan kelalaian mengubah nasibnya. Sang raja, yang awalnya adil, mulai lalai terhadap rakyatnya, mengabaikan nasihat para tetua. Sebagai hukuman dari alam, kapal megah itu dihantam badai besar dan hilang ditelan lautan, menjadi peringatan bahwa kekuasaan tanpa kebijaksanaan hanya akan membawa kehancuran.

Kini, Lancang Kuning hidup sebagai simbol kepemimpinan dan perjalanan hidup. Lagu-lagu dan syair Melayu sering mengabadikan namanya, mengajarkan bahwa setiap orang adalah nahkoda di lautan takdirnya sendiri. Badai dan ombak adalah ujian, tetapi dengan kebijaksanaan dan kerendahan hati, setiap pelaut akan menemukan jalannya menuju kejayaan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top