Wayang yang keberadaannya nyaris terlupakan karena hanya tersisa di dua tempat di Indonesia dan satu di Belanda ini adalah Wayang Beber. Berbeda dengan jenis wayang lain, Wayang Beber ini berwujud gulungan kain dengan lukisan adegan per adegan secara urut di dalamnya. Pada saat pementasan dilakukan, gulungan ini akan dibentangkan atau dibeber kemudian sang dalang menceritakan adegan tersebut menggunakan tongkat sebagai penunjuk. Salah satu kisah yang ada dalam Wayang Beber adalah Lakon Ki Remeng Mangunjaya. Kisah ini menceritakan tentang kesetiaan dan pengorbanan antara Raden Panji Asmarabangun atau Ki Remeng Mangunjaya dengan istrinya, Dewi Galuh Candrakirana dalam menghadapi berbagai rintangan.
Wayang Beber bukan sekadar seni pertunjukan semata, melainkan salah satu cerminan perjalanan peradaban Indonesia. Wayang Beber menjadi wadah untuk menyampaikan nilai-nilai kehidupan dan ajaran kebajikan. Lakon dalam Wayang Beber, seperti salah satunya yaitu kisah Panji mengajarkan tentang kesetiaan, keberanian, serta pencarian jati diri. Pada akhirnya, karya ini mengajak semua orang untuk lebih mengenal tentang Wayang Beber dan memahami nilai-nilai luhur yang diwariskannya.