M Hilmy Rifq Sobari

Asal-usul Ronggeng Gunung terkait erat dengan sejarah Kerajaan Galuh. Salah satu versi yang populer menceritakan tentang Anggalarang, putra Prabu Haur Kuning, yang mendirikan kerajaan di Pananjung. Meskipun telah diperingatkan oleh ayahnya tentang bahaya perompak di wilayah tersebut, Anggalarang tetap melanjutkan niatnya. Benar saja, kerajaan yang baru didirikannya diserang oleh bajak laut yang dipimpin oleh Kalasamudra, dan Anggalarang tewas dalam pertempuran tersebut. Istrinya, Dewi Siti Samboja, melarikan diri bersama pengikutnya dan menyamar sebagai rombongan kesenian ronggeng untuk menghindari kejaran perompak. Dalam penyamarannya, Dewi Siti Samboja, yang kemudian dikenal sebagai Dewi Rengganis, berhasil membalas dendam dengan membunuh Kalasamudra saat pertunjukan tari.
Dalam masyarakat Sunda tradisional, Ronggeng Gunung sering dipentaskan dalam rangkaian upacara adat, seperti pesta panen padi, pernikahan, khitanan, dan penyambutan tamu. Namun, seiring berjalannya waktu, popularitas kesenian ini menurun dan terancam punah. Berbagai upaya telah dilakukan untuk melestarikannya, termasuk melakukan perubahan dalam fungsi dan bentuk pertunjukannya, meskipun hasilnya belum maksimal.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top