“Geh” Satu kata penting yang dapat membuatmu mengetahui dari mana seseorang itu berasal. Kata ini tidak memiliki arti, tetapi selalu hadir dalam setiap kalimat yg terucap oleh orang Lampung.
Sebagai Gerbang Sumatera, Lampung menjadi tujuan utama Pemerataan penduduk jalur Transmigrasi, suku Lampung akan menyambut kedatangan orang-orang dari berbagai etnis dengan suka ria. Tak lupa, suku Lampung juga memiliki tarian khusus penyambutan tamu penting yaitu tari sembah.
Hampir semua suku di Indonesia ada di Lampung, tiga diantara nya adalah Suku Jawa 64,17% kemudian suku Sunda 11,88% disusul oleh suku Minangkabau 0,69% membuat lampung mendapat julukan “Little of Indonesia” Meskipun jumlah penduduk Asli Lampung hanya 13,56% dari jumlah total penduduk yang ada di Provinsi Lampung.
Desain ini khusus dibuat untuk menggambarkan kepedulian pemuda-pemudi Lampung sejak adanya peristiwa transmigrasi besar-besaran dalam dua gelombang dimulai pada era kolonial Belanda pada tahun 1905 dan pasca kemerdekaan pada tahun 1950.
Pemuda pemudi Lampung giat belajar dan mengajarkan setiap sendi budaya yang mengalir dari generasi ke generasi baik itu bahasa, aksara, kain tenun tapis khas lampung, kuliner khas seperti kripik pisang rasa, seruit Lampung kemudian tarian adat ada sigeh pengunten (tari sembah), tari cangget dan masih banyak lagi, tak lupa juga kesenian musik tradisional Lampung berupa gamolan, bende dan gambus.
Itulah mengapa budaya Lampung masih tetap eksis hingga saat ini…