Nyai Balau adalah cerita Rakyat yang berasal dari Kalimantan Tengah. Dalam kisah ini, Nyai Balau merupakan seorang wanita yang dikenal karena keberanian dan kebijaksanaannya. Ketika kehilangan putranya di tangan Antang dari Juking Sopang, ia tidak serta-merta membalas dendam. Sebaliknya, ia bertapa, memohon petunjuk kepada Tuhan Penguasa Alam. Ketika ia bertapa, seorang nenek sakti memberinya kesaktian dan selendang ajaib sebagai senjata pamungkasnya.
Dengan hati yang teguh, Nyai Balau mendatangi Juking Sopang untuk menuntut keadilan kepada Antang. Namun, Antang menolak mengakui kesalahannya dan justru menyerang. Dengan gesit, Nyai Balau menghindari serangannya dan saat Antang lengah, selendang saktinya melumpuhkan Antang. Meski memenangkan pertarungan, Nyai Balau tetap mengutamakan perdamaian dan mengajak untuk membahas ketentuan adat atas perbuatan Antang. Namun, Antang menolaknya dan malah kembali menyerang. Dalam pertarungan terakhir, Nyai Balau akhirnya mengalahkan Antang dengan selendang saktinya.
Pesan kebaikan yang dapat diambil dari kisah Nyai Balau ini adalah keberanian harus disertai kebijaksanaan. Ia tidak bertindak gegabah dalam membalas dendam, melainkan mencari petunjuk dengan kesabaran dan menegakkan keadilan terlebih dahulu. Bahkan setelah mengalahkan Antang, ia tetap mengutamakan perdamaian dan penyelesaian sesuai adat.