“Melukat” adalah sebuah ritual penyucian diri dalam ajaran Hindu di Bali. Melukat telah dilakukan turun-temurun, terutama pada Hari Raya Galungan sebagai perayaan hari kemenangan Dharma (kebenaran) melawan Adharma (kejahatan). Galungan yang berarti pertarungan yang merujuk pada salah satu legenda pertarungan Dewa Indra dengan Raja Mayadenawa, yang sombong ingin serupa dengan Tuhan. Mayadenawa meracuni mata air, sehingga Dewa Indra menciptakan mata air Tirta Empul untuk menyembuhkan penyakit. Akhir cerita, Mayadenawa kalah setelah dipanah.
Mata air Tirta Empul digunakan terus-menerus sampai sekarang sebagai tempat ritual melukat, sumber airnya berasal dari bawah tanah dan terdapat seekor lele putih yang dipercaya sebagai penjaga. Air ini juga mengaliri kolam ikan koi yang menandakan kehidupan dalam air.