Karya ini terinspirasi dari bagaimana alam Indonesia selalu memulihkan diri, menunjukkan bahwa di balik setiap bencana, tersimpan kebaikan yang melahirkan kehidupan baru.
Merapi meletus dengan dahsyat, lahar panas mengalir, abu menyelimuti langit, dan semuanya terlihat hancur. Tapi waktu berlalu, dan alam mulai bangkit kembali. Tanah yang dulu tandus kini menjadi subur, pepohonan tumbuh lebih hijau, dan air jernih mengalir membawa kehidupan.
Merapi memang marah, tapi dia juga memberi. Dari apa yang tampak buruk, ternyata ada kebaikan yang tersimpan. Seperti hidup, kadang kita harus melewati masa sulit dulu sebelum menemukan berkah di kemudian hari.
Karena tidak semua yang buruk akan tetap buruk, kadang justru itulah awal dari sesuatu yang lebih baik.