Karya ilustrasi Jaka Tarub yang aku buat menggambarkan salah satu kisah rakyat Indonesia
yang berasal dari Jawa Tengah. Cerita ini mengisahkan Jaka Tarub, seorang pemuda tampan
namun malas bekerja, yang hidup bersama ibunya. Suatu hari, saat berburu di hutan, Jaka Tarub
menemukan tujuh bidadari yang sedang mandi di telaga. Ia kemudian mencuri selendang milik
salah satu bidadari bernama Nawang Wulan. Karena kehilangan selendangnya, Nawang Wulan
tidak bisa kembali ke kayangan dan akhirnya menikah dengan Jaka Tarub. Ilustrasi ini menangkap
keindahan alam sekitar telaga, aura anggun para bidadari, dan ekspresi Jaka Tarub yang
mencerminkan rasa kagum sekaligus niat tersembunyinya.
Selain menampilkan visual yang memukau, karya ini juga mencerminkan makna mendalam
dari cerita Jaka Tarub, seperti pentingnya kejujuran dan konsekuensi dari perbuatan licik.
Dalam legenda ini, kebahagiaan Jaka Tarub dan Nawang Wulan tidak bertahan lama karena rahasia
Jaka Tarub akhirnya terbongkar. Ketika Nawang Wulan menemukan kembali selendangnya, ia pun
kembali ke kayangan, meninggalkan Jaka Tarub dan anak mereka. Ilustrasi ini memberikan
nuansa emosional pada momen perpisahan tersebut, sekaligus mengingatkan penikmat karya
bahwa setiap tindakan memiliki akibat. Keaslian cerita Jaka Tarub tetap terjaga, sambil
dihadirkan melalui pendekatan visual yang segar dan penuh interpretasi artistik.