Deskripsi Karya
Ilustrasi ini mengangkat kehidupan Orang Talang Mamak, suku asli yang telah lama mendiami Riau, di tepian sungai, dan hutan Indragiri, tepatnya di Taman Nasional Bukit Tiga Puluh. Talang Mamak merupakan bagian dari Melayu tua dan hidup sangat terikat dengan hutan alam sekitarnya. Alam menjadi ibu yang menyembuhkan dengan belai kasih sayang. Orang Talang Mamak menggunakan tumbuh-tumbuhan dari hutan sebagai obat-obatan dan ramuan herbal.
Berdasarkan jurnal yang berjudul “Keanekaragaman Tumbuhan Obat Masyarakat Talang Mamak di Sekitar Taman Nasional Bukit Tigapuluh, Riau”, kurang lebih ada 78 jenis tumbuhan yang digunakan sebagai obat-obatan herbal. Ilustrasi ini mengambarkan tumbuhan herbal yang biasa digunakan seperti daun burung layang-layang, daun capa, selusuh, asam gelugur, bunga merah, jernang dan tumbuhan lainnya. Hutan sangat berarti bagi orang Talang Mamak, ibarat istana hijau raksasa di tanah Seri Andalas. Maka dari itu, keterhubungan alam dan manusia ini menjadi dasar ide ilustrasi ini, menggambarkan orang talang mamak yang terikat secara fisik juga batin terhadap hutan Sumatra.
Tiada hutan, tiada pula Talang Mamak.