Legenda Rawa Pening adalah legenda yang menceritakan tentang seorang anak manusia bernama Baru Kelinthing yang dirubah menjadi naga. Banyak sekali cerita dengan latar belakang yang berbeda mengenai legenda ini. Mulai dari seorang ibu yang melahirkan anak yang berbentuk naga dan ada juga yang menceritakan bahwa ada anak kecil dengan penyakit kulit yang dikutuk menjadi naga. Namun cerita dengan awal yang berbeda-beda ini mempunyai ujung yang hampir sama dimana Baru Kelinthing yang ingin sembuh dan menjadi manusia normal mengunjungi sebuah kampung yang seisi kampungnya adalah orang-orang yang angkuh dan sombong. Tapi disana hanya ada satu nenek yang baik hati. Baru Kelithing pun ingin membuat agar orang-orang di kampung tersebut tidak lagi sombong. Dia menancapkan sebuah lidi ke tanah dan oarang-orang disana disuruh untuk mencabutnya. Namun anehnya tidak ada seorang pun yang bisa mencabutnya. Sebelum mencabut lidi tersebut dari tanah, Baru Kelinthing menyuruh nenek yang baik hati tadi untuk duduk diatas perahu. Dan saat Baru Kelinting mencabut lidi tersebut, air mulai merendam kampung tersebut dan hanya 1 nenek yang baik hati saja yang selamat. Agar keangkuhan dan kesombongan orang di kampung itu tidak menyebar kemana-mana, Baru Kelinthing pun berjanji untuk selalu ada di dalam rawa dan menjaganya. Pada zaman sekarang masih banyak nelayan-nelayan yang ada disekitar rawa percaya, jika saat mereka pergi menangkap ikan dan mereka mendengar bunyi lonceng, mereka meyakini bahwa itu isyarat kalau Baru Kelinthing sedang ada didekat mereka. Dan saat itu terjadi mereka percaya bahwa ikan-ikan yang akan ditangkap sangatlah melimpah saat ada bunyi lonceng tersebut.