Di utara Pulau Jawa, hiduplah dua empu sakti, Empu Rama dan Empu Pamadi, yang membuat keris dengan tangan kosong di tengah hutan lebat. Sementara itu, di selatan, terdapat Gunung Jamurdipa yang menyebabkan Pulau Jawa miring ke selatan.
Batara Narada dan Dewa Panyarikan melaporkan hal ini kepada Batara Guru, yang kemudian memerintahkan pemindahan Gunung Jamurdipa ke tengah Pulau Jawa. Namun, saat Batara Narada meminta izin kepada kedua empu, mereka menolak karena takut kualitas keris mereka menurun. Perundingan berubah menjadi pertarungan sengit yang tak membuahkan hasil.
Akhirnya, Batara Guru memerintahkan pemindahan gunung tanpa persetujuan para empu. Saat Gunung Jamurdipa dipindahkan, ia jatuh menimpa Empu Rama dan Empu Pamadi. Tungku mereka terus menyala di bawah gunung, dan sejak saat itu, Gunung Jamurdipa dikenal sebagai Gunung Merapi.