Muhammad Rifqi Fauzan

Ilustrasi ini menggambarkan sebuah adegan dari cerita “Si Kancil dan Buaya.” Si Kancil diperlihatkan melompat dari punggung buaya yang satu ke buaya yang lain, sementara seekor buaya berusaha menggigitnya.

(Kebaikan Cerita Asli Indonesia)The story of “Si Kancil and the Crocodile”

Di jantung hutan Indonesia yang subur hiduplah seekor kancil yang pandai bernama Si Kancil, yang dikenal karena kecerdasan dan kelicikannya. Suatu hari, perut Si Kancil keroncongan karena lapar, dan dia melihat rerimbunan pohon buah-buahan yang lezat di seberang sungai yang lebar. Namun, sungai itu penuh dengan buaya yang kelaparan, sehingga mustahil baginya untuk mencapai buah tersebut.

Tak gentar, Si Kancil menyusun rencana cemerlang. Ia berseru kepada buaya-buaya itu, “Raja telah mengumumkan pesta besar! Dia menyuruhku menghitung semua buaya yang ada di sungai. Berbarislah, dan aku akan menghitungmu!”

Buaya-buaya yang sangat ingin menghadiri pesta khayalan itu, dengan penuh semangat membentuk barisan di seberang sungai. Si Kancil melompat ke punggung buaya pertama sambil menghitung, “Satu!” Dia kemudian melompat ke langkah berikutnya, menghitung “Dua!” dan seterusnya, sampai dia sampai di seberang sungai.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top