Keumalahayati adalah pahlawan nasional Indonesia asal Aceh sekaligus wanita pertama di dunia yang memperoleh gelar laksamana. Ia memimpin lebih dari 3.000 pasukan wanita yang dikenal sebagai Inong Balee. Kisah perjuangannya bermula setelah suaminya gugur di tangan prajurit Portugis dalam Perang Teluk Haru. Untuk membalas dendam dan mempertahankan Aceh, Malahayati membentuk pasukan yang terdiri dari para janda pejuang yang kehilangan suami mereka di medan perang. Bersama pasukannya, Malahayati sering terlibat dalam pertempuran melawan Belanda dan Portugis. Pada tahun 1599, ia berhasil mengalahkan pasukan Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman, bahkan menewaskan pemimpin tersebut dalam pertempuran satu lawan satu di geladak kapal. perjuangan Malahayati harus terhenti pada tahun 1606, ketika ia gugur dalam pertempuran melawan Portugis.
Pesan moral yang bisa diambil dari kisah Malahayati adalah beliau membuktikan bahwa perempuan juga bisa menjadi pemimpin hebat dan memiliki peran besar dalam perjuangan bangsa. Warisannya sebagai laksamana wanita pertama di dunia dikenang sebagai simbol keberanian, kepemimpinan, dan patriotisme. Keberaniannya dalam Menghadapi Tantangan dapat dijadikan inspirasi kepada perempuan indonesia masa sekarang, untuk tidak takut bermimpi dan mengambil langkah maju.