“Mitologi Barong & Rangda”
Berdasarkan mitologi dari Bali, Barong disimbolkan sebagai kebaikan, sedangkan Rangda adalah representasi dari keburukan atau kejahatan. Barong dianggap sebagai raja dari roh-roh kebaikan yang ditampilkan sebagai sosok singa bertaring panjang dengan rambut pirang yang lebat. Dalam salah satu mitologinya, Barong digambarkan mendampingi Raja Airlangga, pewaris tahta Raja Dharmodayana, untuk mengalahkan Rangda.
Rangda sendiri digambarkan sebagai sosok wanita dengan rambut panjang yang kusut masai, mata membelalak, bertaring besar, berkuku panjang, dan lidah yang menjulur. Asal muasal Rangda adalah seorang Ratu Mahendradatta yang membalas dendam karena diasingkan Raja Dharmodayana. Mantan ratu ini lalu membalaskan sakit hatinya dengan membunuh setengah dari rakyat di kerajaan itu.
Saya memilih tema Kebaikan Cerita Asli Indonesia dengan cerita spesifik tentang Mitologi Barong dan Rangda karna saya terinspirasi dari konsep keseimbangan Rwa Bhineda. Rwa Bhineda terdapat pesan moral bahwa kita harus menjaga keseimbangan di dunia ini dalam kehidupan sehari-hari. Perseteruan abadi Barong dan Rangda melambangkan dua hal bertolak belakang yang sesungguhnya saling menyeimbangkan satu sama lain agar kehidupan berjalan dengan harmonis. Kebaikan ada karena adanya keburukan atau kejahatan. Begitu pula sebaliknya, keburukan ada karena ada kebaikan yang menjadi parameter pembandingnya.