Nafizha Alfiola Pribadi

“Kebaikan Cerita Asli Indonesia”

Ilustrasi ini menggambarkan momen paling bersejarah dalam legenda Aji Saka, pencipta Aksara Jawa. Sebuah peristiwa yang bukan sekadar pertarungan fisik, tetapi juga pergulatan batin dalam menepati janji.

Dora tetap teguh menjaga keris di Pulau Majeti, seperti yang diperintahkan oleh Aji Saka sebelum pergi. Kesetiaannya tak tergoyahkan, meski waktu terus berlalu. Sementara itu, Sembada berlayar dari Medang Kamulan menuju Pulau Majeti dengan membawa titah dari Aji Saka untuk mengambil pusaka tersebut.

Pertarungan mereka berakhir dalam tragis. Aji Saka mengabadikan kisah mereka dalam deretan aksara yang kelak dikenal sebagai Aksara Jawa, bukan sekadar sistem tulisan, tetapi simbol kesetiaan dan pengorbanan yang akan terus dikenang sepanjang masa.

Ha Na Ca Ra Ka (Ada utusan)

Da Ta Sa Wa La (Saling berselisih pendapat)

Pa Dha Ja Ya Nya (Sama-sama sakti)

Ma Ga Ba Tha Nga (Sama-sama menjadi mayat)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top