Karya ini terinspirasi dari legenda Pesut Mahakam, sebuah warisan kisah nusantara yang sarat akan makna kebaikan, kasih sayang, dan harmoni dengan alam. Lebih dari sekadar dongeng yang diwariskan turun-temurun, legenda ini menjadi cahaya pengingat bahwa kasih dalam keluarga adalah anugerah tak ternilai, dan setiap perbuatan baik maupun buruk akan menemui takdirnya sendiri.
Seperti arus sungai yang tak henti mengalir, legenda ini membawa sebuah pesan yaitu menjaga alam adalah menjaga kehidupan itu sendiri. Pesut Mahakam, jelmaan kesedihan dan penyesalan, kini menjelma simbol keseimbangan yang kian rapuh, mengingatkan manusia bahwa alam bukan hanya tempat bernaung, tetapi juga sahabat yang harus dirawat dengan sepenuh hati.