Najmi Khoiriyadi

Tambun dan Bungai adalah dua tokoh kebanggaan Suku Dayak yang dikenal karena keberanian dan kelebihan mereka sehingga menjadi julukan Kalimantan Tengah. Provinsi Kalimantan Tengah, atau Bumi Tambun Bungai, kaya akan adat istiadat dan alam, termasuk primata seperti Orang Utan, Bekantan, dan Owa-Owa di Tanjung Puting. Burung Enggang menjadi objek yang besar memang ditujukan karena selalu melekat pada Kalimantan Tengah.

Kekayaan alam lainnya mencakup buah Tenggaring, Belimbing Darah, Ramania, Kantong Semar, Lebah Kelulut, dan pohon Bakau yang khas.

Budaya lokal diwakili oleh Huma Betang, rumah adat Dayak, serta patung Dayak sebagai hiasan. Tradisi Babarasih Banua diadakan setiap lima tahun untuk memohon perlindungan dari malapetaka, melibatkan nilai spiritual dan gotong royong. Upacara ini termasuk melepas miniatur kapal di muara sungai merah Kalimantan.

Beberapa penjelasan mengenai ornamen dari ilustrasi:

Baju kuning di Kalimantan melambangkan keagungan, kejayaan, kemegahan, dan kehormatan. Warna kuning juga memiliki makna sakral dan mistik.

Rumah Betang adalah rumah adat Suku Dayak yang mencerminkan persatuan, gotong royong, dan toleransi, serta simbol kearifan lokal.

Burung Enggang melambangkan kebesaran, kemuliaan, perdamaian, dan kedekatan masyarakat Indonesia dengan alam. Sebagai spesies endemik Kalimantan, burung ini juga menjadi simbol pelestarian keanekaragaman hayati.

Orangutan mencerminkan kehidupan di hutan tropis dan kecerdasan manusia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top