Datangnya bulan Ramadhan mengembalikan tradisi ngabuburit yang sudah menjadi bagian dari identitas pemuda-pemudi di seluruh Indonesia. Sambil menunggu waktu petang, generasi muda sering berkumpul untuk merayakan bulan kebaikan ini secara bersama-sama. Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan saat ngabuburit adalah berkarya bersama. Dengan membuat mural seperti pada gambar ini, mereka dapat mencerminkan semangat muda-mudi Indonesia.
Gotong royong, kebersamaan, dan keragaman adalah identitas pemuda dan pemudi Indonesia. Di bagian belakang terlihat beberapa figur sedang melukiskan Garuda, yang bermakna bahwa generasi mudalah yang akan terus membangun negeri ini. Adanya motif Batik Kawung, yang memiliki makna keharmonisan dan kesederhanaan, mencerminkan kualitas masyarakat Indonesia, sementara semangat untuk terus berkarya dan berkembang disimbolkan dengan berbagai sulur yang muncul secara samar dalam gambar.
Membuat karya adalah salah satu bentuk apresiasi terhadap kebudayaan Indonesia secara keseluruhan, baik dalam seni budaya maupun tradisi yang terus dilestarikan. Pemuda dan pemudi Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjaga budaya tersebut agar tetap hidup, sekaligus memiliki potensi besar untuk terus membangun Indonesia menjadi lebih maju—bersama-sama.