Memvisualisasikan semangat pemuda-pemudi yang tetap teguh menjaga tradisi dan identitas budaya di tengah arus moderniasi. Memperlihatkan latar suasana Desa Adat Kemiren Banyuwangi, dimana peninggalan Rumah Adat Suku Osing dari kakek buyut masih berdiri kokoh sebagai saksi sejarah. Panggung megah Barong Kemiren, dan janur-janur menghiasi desa yang menambah kesan sakral dalam perayaan ini.
Pemuda-pemudi mengenakan baju adat Jebeng dan Thulik. Memeriahkan suasana dengan penampilan atraksi Barong Kemiren, yang membuat suasana makan Tumpeng Sewu-sebuah ritual makan bersama yang telah diakui UNESCO sebagai Kekayaan Budaya Tak Benda di 2014. Tak hanya menjadi kebanggaan lokal, Tumpeng Sewu telah mendunia, menarik wisatawan mancanegara untuk turut merasakan pesona budaya Banyuwangi yang tetap hidup dan berkembang. Karya ini mengundang setiap mata yang melihat untuk ikut merasakan kehangatan dan kebersamaan dalam pelestarian budaya yang terus hidup hingga kini.