Primayoga Ariadipa

Di atas aliran Sungai Barito yang tenang, perahu-perahu kecil saling berjejer, membentuk mozaik kehidupan yang kaya warna. Para pedagang, kebanyakan wanita dengan kain khas Banjar yang melilit kepala, menawarkan dagangan mereka—buah-buahan segar, sayuran, ikan, hingga jajanan tradisional. Cahaya matahari pagi memantul di permukaan air, menciptakan kilauan emas yang menyelimuti suasana pasar.

Di tengah kesibukan, terdengar suara riuh para pedagang yang bertransaksi dengan pembeli, seruan ramah yang berpadu dengan gemericik air saat perahu-perahu saling bersentuhan. Senyum tulus mereka mencerminkan kehangatan dan semangat masyarakat Banjar yang telah menjaga tradisi ini turun-temurun.

Lukisan ini menangkap esensi pasar apung Banjarmasin sebagai simbol budaya dan ekonomi rakyat. Ia bukan sekadar tempat jual beli, tetapi juga cerminan harmoni antara manusia dan alam, di mana air menjadi jalan kehidupan yang menghubungkan setiap jiwa dalam tarian keseharian yang indah.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top