rafi hadi pratama

Hari Lebaran di Indonesia tak hanya merayakan kemenangan,
tetapi rasa bersyukur kepada Tuhan atas kebaikan alam yang melimpah.
Setiap daerah memiliki tradisi unik yang memadukan kegembiraan dengan penghormatan pada alam.
Di Yogyakarta, Grebeg Syawal menampilkan gunungan hasil bumi sebagai simbol syukur,
diarak dari Keraton menuju Masjid Agung. Masyarakat berebut gunungan,
meyakini hasil bumi itu membawa berkah, mengingatkan kita akan kesuburan tanah Indonesia.
Di Pontianak, Festival Meriam Karbit di tepian Sungai Kapuas memanfaatkan karbit dan air untuk menciptakan dentuman meriah.
Tradisi ini menunjukkan bagaimana sumber alam sederhana bisa menjadi sumber kebahagiaan.
Sementara di Jambi, Tari Topeng Muaro Jambi memukau dengan topeng dari labu,
hasil alam yang diolah menjadi karya seni.
Di Riau, Festival Pacu Jalur mengajak masyarakat bersyukur dengan berlomba menggunakan perahu kayu tradisional di sungai.
Kayu sebagai bahan utama perahu menjadi bukti betapa alam Indonesia memberikan sumber daya yang menghidupi dan mempersatukan.
Dalam kemeriahan Lebaran, kita diajak bersyukur sekaligus bertanggung jawab merawat alam,
karena hanya dengan harmoni, kebaikan ini akan terus mengalir untuk generasi mendatang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top