Rahmat Qadriyanto

Sulawesi Pride
Pulau Sulawesi menyimpan keindahan alam yang luar biasa, sekaligus menjadi saksi bisu sejarah prasejarah dan kebudayaan unik yang telah berkembang selama ribuan tahun. Salah satu keajaiban alamnya adalah Karst Maros, kawasan karst terluas di Indonesia dan salah satu yang terbesar di dunia. Di daerah ini, ditemukan lukisan gua tertua di dunia yang berusia sekitar 51.200 tahun, serta lukisan kedua tertua berusia 45.500 tahun yang menggambarkan figur manusia berinteraksi dengan babi hutan. Tak hanya itu, di Taman Nasional Lore Lindu, Sulawesi Tengah, terdapat patung-patung megalitikum yang diperkirakan digunakan sebagai tempat pemujaan leluhur. Temuan ini menjadi bukti adanya peradaban kuno di pulau ini. Di Mamuju, ditemukan patung Buddha yang diperkirakan berasal dari abad ke-2 Masehi, menjadikannya patung Buddha tertua yang ditemukan di Indonesia.
Sulawesi Selatan juga terkenal dengan karya sastra epik terpanjang di dunia, yaitu I La Galigo yang ditulis dalam bahasa Bugis kuno. Tokoh utamanya, Sawerigading, dikenal sebagai pembuat kapal legendaris Pinisi yang digunakan untuk berlayar. Selain sastra, Sulawesi juga memiliki tradisi unik seperti Rambu Solo’, upacara adat kematian dari Toraja yang dikenal sebagai salah satu ritual pemakaman termahal di dunia. Busana adat tertua di dunia, Baju Bodo, berasal dari Sulawesi Selatan dan telah dikenal sejak abad ke-9. Pulau ini juga menjadi habitat bagi berbagai hewan endemik yang kini terancam punah seperti, anoa, babi rusa, burung maleo, dan julang Sulawesi. Keberadaan suku Kajang di Sulawesi Selatan menunjukkan betapa pentingnya menjaga hutan tropis. Suku ini dikenal sebagai penjaga alam yang mulia dan terhormat. Transportasi tradisional Sulawesi pun mendunia, dengan kapal Pinisi yang melegenda dan Sandeq, perahu layar cadik tercepat di dunia, yang mencerminkan keahlian maritim masyarakat setempat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top