Di bawah cahaya bintang dan bayang-bayang candi yang megah, Rama dan Sinta duduk bersama anak-anak mereka, membawa kisah abadi ke dalam nyala lentera wayang. Dengan penuh kelembutan, mereka mengisahkan perjalanan cinta, kesetiaan, dan pengorbanan—sebuah warisan kebaikan yang telah terjaga selama berabad-abad.
Anak-anak itu menyimak dengan mata berbinar, menyaksikan tokoh-tokoh pewayangan bergerak di layar, seolah menyatu dengan dongeng yang mereka dengar. Lewat bayang-bayang itu, mereka belajar tentang ketulusan hati, keberanian dalam menghadapi cobaan, serta keindahan budaya yang menjadi bagian dari jati diri mereka.
Kisah Rama dan Sinta bukan sekadar cerita, tetapi cahaya yang terus menerangi, mengajarkan bahwa cinta dan kebaikan akan selalu hidup dalam setiap generasi. Wayang bukan hanya hiburan, tetapi jembatan yang menghubungkan masa lalu dengan masa depan, menjadikan cerita asli Indonesia sebagai sumber kebijaksanaan yang tak lekang oleh waktu.