Refandy Dwi Darmawan

Indonesia adalah salah satu negara yang dianugerahi kekayaan alam oleh Tuhan. Melintang di garis khatulistiwa, negara ini menempati nomor 2 sebagai negara dengan tingkat keanekaragaman hayati tinggi. Hanya kalah dari negara Brazil yang memiliki hamparan hutan hujan Amazon itu. Meskipun begitu, ini merupakan satu dari sekian hal yang patut disyukuri hidup di Indonesia.

Dari sekian flora dan fauna yang Tuhan anugerahi tadi, ada satu fauna yang hanya bisa ditemukan di Sulawesi. Dia adalah Cethosia myrina. Kupu-kupu dari keluarga Nymphalidae ini adalah satu-satunya spesies dari keluarga ini yang dilindungi oleh Pemerintah Indonesia.

Jadi tidak hanya hewan besar seperti Harimau sumatra, Badak jawa, atau Elang jawa yang keberadaannya terancam. Kupu-kupu juga terancam karena diburu sebagai awetan atau hiasan dinding. Padahal melihat mereka di alam lebih menyenangkan. Tinggal kita foto pakai gawai atau kamera, lalu bisa melihat sepuasnya di galeri.

Luasan hutan yang semakin berkurang juga menjadi ancaman paling nyata. Tidak hanya untuk kupu-kupu, namun juga flora dan fauna lainnya. Hutan adalah rumah bagi mereka, merusak hutan sama halnya dengan menghilangkan rumah mereka.

Melalui karya ini saya ingin orang-orang tahu bahwasanya bidadari tidak melulu berbentuk manusia dengan sayap burung dipunggungnya. Bisa jadi mereka menjelma makhluk rapuh bernama Cethosia myrina. Si Kupu-kupu bidadari endemik Sulawesi wujud kebaikan alam Indonesia.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top