Rengga Ragil Saputra

Reog ponorogo merupakan tarian tradisional dari ponorogo, jawa timur dalam arena terbuka sebagai hiburan rakyat, mengandung unsur Magis. asal muasal reog ponorogo sendiri berasal dari cerita rakyat yang populer kala itu, khusus nya didaerah ponorogo itu sendiri yaitu kisah sayembara untuk meminang putri cantik jelita dari kerajaan kediri yaitu dewi songgo langit. karena sang putri enggan untuk menikah sang raja kediri terus menerus bertanya kepada dewi songgo langit perihal hal tersebut. akhirnya dewi songgo langit meminta untuk bertapa brata untuk mendapatkan jawaban yang tepat. beberapa hari setelah mendapat jawaban dewi songgo langit akhirnya mengutarakan beberapa syarat, yaitu jika ingin menjadi suaminya harus menghadirkan sebuah pertujukan yang belum pernah ada sebelumnya, dengan barisan kuda kembar sejumlah 144 ekor, dan harus menghadiekan hewan berkepala dua. lalu sang raja kediri mengumumkan nya dalam sebuah sayembara. seiringnya waktu berjalan banyak orang mengundurkan diri dan mengurungkan niat untuk mengikuti sayembara tersebut karena tidak sanggup menerima syarat yang diminta oleh dewi songgo langit. akan tertapi ada dua raja yang menyangupi kedua syarat tersebut, mereka adalah raja singo barong dari kerajaan lodaya, dan raja kelana sewandana dari kerajaan bantarangin di daerah wengker. raja singo barong adalah seorang manusia setengah harimau yang bulu lebatnya penuh dengan kutu sehingga dia mempelihara seekor merak untuk mematuki kutu-kutu tersebut, dia juga sering berlaku kejam kepada rakyatnya yang dianggap membangkang dan memberikan hukuman tanpa pembelaan diri. seiring berjalannya waktu kedua raja tersebut berupaya keras untuk memenuhi syarat yang diberikan oleh dewi songgo langit. dalam upaya memenuhi syarat raja kelana sewandana hanya tinggal mencari persayaratan yang terakhir yaitu mencari hewan berkepala dua saja, sementara itu dilain sisi raja singo barong masih belum satupun ada syarat-syarat yang di penuhinya. dan akhirnya ada pikiran licik dari raja singo barong untuk memata-matai dan merampas persyaratan yang sudah dipenuhi oleh raja kelana sewandana. tetapi kabar itu terdengar ditelinga patih raja kelana sewandana yaitu patih bujangganong, sehingga raja kelana sewandana murka dan menyuruh patih dan pasukanya untuk menyerbu kerajaan lodaya. singkat cerita pada saat penyerangan kerjaan lodaya, raja singo barong tidak menyadari bahwa kerajaannya diserang karena sedang tertidur karena terlalu menikmati ketika seekor merak sedang mematuki kutu-kutu di bulunya yang lebat. disaat itu tanpa disadari oleh raja singo barong, ternyata raja kelana sewandana tengah memata-matainya sembari mendapatkan ide saat melihat singo barong yang sedang tertidur dan seekor merak tengah mematuki kutu-kutu dikepala raja singo barong dikeranekan terlihat dua kepala hewan, disaat itu pula penyerangan akhirnya sudah sampai istana kerajaan lodaya sehingga membuat raja singo barong terbangun. melihat raja singo barong terbangun raja kelana sewandana akhirnya mencegatnya dan pertarungan hebat tidak terhindarkan. dipuncak pertarungan tersebut akhirnya raja kelana sewandana mengelurkan senjata andalan nya yaitu cemeti yang dinamainnya “pecut samandiman” untuk menyatukan kepala raja singo barong dan seekor merak tersebut dan mengakhiri cerita pertarungan tersebut, serta terpenuhi lah syarat-syarat yang diberikan oleh dewi songgo langit yaitu hewan berkepala dua, dan ditangkap lah raja singo barong dengan keadaan seekor merak yang menyatu diatasnkepalanya. singkatnya setelah terpenuhi semua syarat dari sang putri dewi songgo langit, akhrinya raja kelana sewandana dan dewi songgo langit menikah dengan diiringi tarian 144 kuda dan hewan berkepala dua, dan mereka pun akhirnya tinggal di daerah wengker yang sekarang berubah nama menjadi ponorogo

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top