Rizka Alya Hamzah

Tuan Tapa dan Dua Naga: Kebaikan dalam Cerita Asli Indonesia
Di tanah Sumatra, hiduplah seorang petapa bijak bernama Tuan Tapa yang selalu menolong siapa pun tanpa pamrih. Dua naga yang pernah diusir dari tempat asalnya pun menemukan perlindungan darinya.
Hingga suatu hari, kedua naga menemukan seorang anak yang hanyut di pantai. Dengan restu Tuan Tapa, mereka merawatnya penuh kasih hingga tumbuh menjadi seorang putri yang baik dan kuat. Namun, seperti takdir yang telah digariskan, sang putri harus kembali kepada keluarganya. Dengan berat hati, kedua naga merelakannya, membuktikan bahwa kasih sayang sejati adalah tentang keikhlasan.
Kisah ini mengajarkan bahwa kebaikan bisa datang dari siapa saja, tanpa memandang status maupun asal. Seperti Tuan Tapa dan dua naga, kita pun bisa menebarkan kebaikan di sekitar kita. Karena dalam setiap tindakan tulus, ada wajah kebaikan asli Indonesia.

Ilustrasi ini membawa nuansa harmonis dengan menggunakan warna hangat, gestur dan ekspresi yang kuat untuk memperkuat nilai luhur serta nilai moral tentang kebaikan dan ketulusan dalam tolong menolong yang menjadi nilai kebaikan asli Indonesia dalam bermasyarakat, ilustrasi dan cerita moral ini mengingatkan bahwasannya sikap kebaikan tolong menolong bisa datang dari siapa saja, terlepas dari status dan asal mereka, setiap individu memiliki kekuatan untuk membantu orang lain dan setiap inddividu memiliki ketulusan didalam diri mereka. Semoga karya ini dapat menginspirasi banyak orang untuk terus menebarkan kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga cerita ini menginspirasi kita semua untuk terus berbagi kebaikan!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top