Dewi Sri adalah sosok dewi yang baik hati sehingga para leluhur memberikan berkah berupa kebaikan alam, kesuburan terutama adalah PADI sehingga bermanfaat bagi kehidupan manusia.
Kisah Dewi Sri (Versi Jawa Barat)
Dewi Sri atau Nyi Pohaci Sanghyang Sri lahir dari tetesan air mata Dewa Anta (Dewa Ular) yang jatuh ke tanah. Anta menangis karena tidak bisa ikut bergotong-royong membangun istana sebab ia tidak mempunyai tangan dan kaki. Jika tidak bergotong-royong maka dianggap sebagai pemalas. Anta terus menangis hingga tetesan tersebut menjadi telur yang berkilau. Ia segera kirimkan telur tersebut sebagai bentuk kontribusi. Sampainya di istana Batara Guru memerintahkan Anta untuk mengerami telur hingga menjadi Dewi Sri.
Dewi Sri tumbuh dengan sangat cantik. Batara Narada memikirkan agar Batara Guru tidak menikahi Dewi Sri, maka ia memberi buah ‘kholdi’ pada Dewi Sri sampai meninggal. Setelah dikuburkan tumbuhlah berbagai tanaman di daerah tersebut.
Akhirnya yang malang bagi Dewi Sri namun karena selama ia hidup selalu menyebarkan kebaikan pada sekitar Dewi Sri hidup kembali dengan menghidupkan kekayaan alam yang dapat nikmati dari segala kehidupan. Dari kisah tersebut sejak saat itu masyarakat mulai memuliakan dewi sri yang baik hati.