Karya saya yang satu ini terinspirasi dari Kerajaan Islam di Buton yang berbentuk kesultanan. Buton adalah satu pulau di bagian paling ujung Sulawesi Tenggara yang kaya akan sejarah kesultanan islamnya dan budayanya.
Seperti daerah lainnya di Indonesia, Buton dulunya adalah sebuah kerajaan yang berbentuk kesultanan islam dan memiliki masa kejayaan disekitar abad 17-18, kerajaan ini baru berakhir disekitar tahun 1960, dan sejarah kerajaan ini masih dipertahankan oleh keturunannya. Keraton Buton sendiri memiliki 3 lapis benteng yg masing-masing lapis ditinggali oleh masyarakat dengan kasta yang berbeda. Raja dan para bangsawan tinggal di lapis benteng bagian paling dalam, sementara untuk masyarakat biasa tinggal di lapis kedua dan ketiga.
Selain itu, kesultanan Buton memiliki budaya yaitu berupa kain tenun, kain tenun ini dibuat menggunakan alat tradisional yang masih bertahan sampai saat ini, hingga saat ini masih ada beberapa masyarakat yang hari-harinya masih tekun membuat kain tenun secara manual dengan alat tradisional. Dahulu pemerintahan sempat melakukan penyuluhan terhadap masyarakat untuk menggunakan alat yang lebih modern dalam membuat kain tenun, sayangnya program tersebut tidak bertahan lama dan warga kembali membuat kain tenun dengan cara tradisional.
Dan terakhir kekayaan alam Buton yang berupa hamparan laut dengan beragam jenis-jenis ikannya yang beragam serta pulau-pulau kecil seperti Wakatobi. Wakatobi adalah sebuah singkatan dari 4 pulau yaitu Wangi-Wangi, Kaledupa, Tomia dan Binongko. Meskipun sekarang Wakatobi memiliki kabupatennya sendiri, dahulu Wakatobi pernah menjadi bagian dari Kabupaten dan Kesultanan Buton pada masanya, atau biasanya orang-orang menyebutnya dengan sebutan Buton Wakatobi.
Mengapa saya ingin mengangkat Kesultanan Buton sebagai tema saya? Dikarenakan menurut saya Kesultanan Buton memiliki banyak sekali sejarah, budaya, dan tradisinya yang unik. Tradisi yang seharusnya tetap dipertahankan dan tidak hilang ditelan waktu, sudah banyak sekali budaya di Indonesia yang tidak dijaga dan pada akhirnya hilang dimakan waktu, padahal sejarah dan budaya di Indonesia sangatlah penting untung menjadi identitas bangsa.
Saya sendiri pernah mengunjungi Buton Wakatobi, dan banyak sekali informasi yang saya dapatkan, yang dimana tidak dimunculkan oleh media, sehingga orang-orang kurang aware dengan keberadaan Kesultanan Buton ini. Sangat disayangkan jika sejarah dan budaya yang ada kurang diperhatikan oleh masyarakat Indonesia.
Informasi yang saya dapatkan adalah hasil murni wawancara saya dan teman-teman saya dengan warga lokal Buton. Bisa saja informasi yang saya dapatkan sudah tidak valid terhitung mulai dari hari ini.