Sefanya Rame

Ilustrasi ini menggambarkan sosok Ibu Pertiwi dalam wujud penari Kapel Maengket, tarian tradisional Minahasa yang melambangkan kebersamaan dan rasa syukur kepada alarm. Dalam budaya Minahasa, Maengket bukan sekadar tarian, tetapi juga sebuah ritual penghormatan kepada bumi yang telah memberi kehidupan.
Sang Ibu, sebagai simbol alam Indonesia, menari dengan gerakan lembut namun penuh makna. Kain yang membalut tubuhnya menjuntal luas, membentuk lanskap alam Nusantara yang subur pegunungan hijau, sawah yang menghampar, sungai yang mengalir jernih. Setiap motif pada kainnya menggambarkan keanekaragaman hayati dan budaya Indonesia, memperlihatkan hubungan erat antara manusia dan alam yang telah diwariskan turun-temurun.
Di latar belakang, tergambar aktivitas masyarakat yang hidup berdampingan dengan alam para petani merawat sawah, para pekerja membawa hasil bumi, dan air yang mengalir menjadi sumber kehidupan. Ini mencerminkan bagaimana alam Indonesia memberikan kebaikan yang tiada henti, selama manusia mampu menjaga keseimbangannya.
Namun, ilustrasi ini juga mengajak kita untuk merenung Sang Ibu terus menari sebagai bentuk kasihnya kepada negeri ini, tetapi apakah kita masih mendengarkan pesannya? Apakah kita masih menjaga alam sebagaimana ia menjaga kita?
Melalui karya ini, saya ingin menyampaikan bahwa kebaikan alam Indonesia bukan hanya anugerah, tetapi juga tanggung jawab. Seperti tarian Maengket yang mengajarkan harmoni dan kebersamaan, kita sebagai anak-anak Nusantara memiliki peran untuk menjaga warisan ini, agar kebaikan alam tetap lestari bagi generasi mendatang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top