SO ANDREW ANDIKA SOEHOKO

Terinspirasi dari cerita rakyat Jawa Tengah, Legenda Rawa Pening. Bermula dari kisah Baru Klinting, seorang anak berwujud naga yang pergi ke Gunung Telomoyo untuk melepaskan kutukan dengan bertapa dan melilitkan tubuh naganya di gunung.

Singkat cerita ia berubah menjadi anak manusia, pergi ke desa Pathok yang sedang mengadakan pesta rakyat. Ia meminta makan tapi dicaci dan diusir warga desa karena tubuhnya yang berbau amis. Ia pergi meninggalkan pesta hingga tiba di gubuk tua yang dihuni nenek tua, Nyai Latung. Nenek itu memberi makan Baru Klinting, dan ia berpesan agar nenek naik ke atas lesung saat ada bunyi kentongan.

Baru Klinting kembali ke pesta, ia menantang warga yang sombong untuk mencabut lidi yang ditancapkannya di tanah. Tak ada satupun warga desa yang bisa, hingga akhirnya hanya ia yang bisa mencabut lidi itu sampai menyemburkan air bah yang menenggelamkan desa. Nenek Nyai Latung selamat dan tempat itu konon bernama RAWA PENING, dan Baru Klinting menjadi penjaganya.

“Suatu kebaikan dari cerita asli Indonesia yang mengajarkan kita agar tidak sombong dan membeda-bedakan orang dilihat dari fisiknya.”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top