Karya seni ini bukan sekadar representasi visual, melainkan sebuah simfoni yang merangkai keindahan alam Indonesia dengan kekayaan legenda Nusantara. Di dalamnya, kita menemukan harmoni antara kekuatan Gatotkaca, ketenangan Danau Toba, kemegahan Candi Borobudur, keindahan Cendrawasih, keunikan bunga bangkai dan Raflesia, serta kehalusan batik. Semua elemen ini berpadu menciptakan narasi tentang kebaikan alam dan kearifan budaya Indonesia.
Gatotkaca: Sang Penjaga Langit Nusantara
Sosok Gatotkaca, dengan otot kawat tulang besi, hadir sebagai simbol kekuatan dan keberanian. Dalam mitologi Jawa, ia dikenal sebagai pahlawan yang melindungi kahyangan dan bumi dari ancaman kejahatan. Kehadirannya dalam karya ini mengingatkan kita akan pentingnya menjaga alam dan budaya Indonesia dari segala bentuk kerusakan dan pengaruh negatif.
Danau Toba: Legenda dan Keindahan yang Abadi
Di tengah karya, terhampar Danau Toba, danau vulkanik terbesar di dunia yang menyimpan legenda tentang seorang pemuda bernama Toba dan ikan mas ajaib. Keindahan danau ini bukan hanya memanjakan mata, tetapi juga mengandung pesan tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam. Airnya yang tenang mencerminkan kedalaman budaya dan kearifan lokal masyarakat Batak.
Candi Borobudur
Siluet Candi Borobudur, dengan stupa-stupa megahnya, menjadi saksi bisu kejayaan peradaban masa lalu. Candi ini bukan hanya monumen batu, tetapi juga simbol toleransi dan harmoni antarumat beragama. Relief-reliefnya mengisahkan perjalanan spiritual manusia menuju pencerahan, mengingatkan kita akan pentingnya menjaga nilai-nilai luhur budaya bangsa.
Cendrawasih: Burung Surga dari Timur Nusantara
Kehadiran burung Cendrawasih, dengan bulu-bulu indahnya, menambah semarak karya ini. Burung ini bukan hanya simbol keindahan alam Papua, tetapi juga representasi kekayaan hayati Indonesia yang tak ternilai.
batik:batik yang menghiasi karya ini bukan hanya sekadar kain, tetapi juga simbol identitas dan kreativitas bangsa Indonesia.