CERITA LEGENDA GUNUNG KELUD
Cerita ini berawal dari sebuah kisah Dewi Kilisuci, Putri dari Raja Airlangga
yang juga pewaris dari Kerajaan Kahuripan. Sang Raja ingin melihat putri-
nya menikah. Akan tetapi sang Putri menolak.alasannya adalah Sang putri
ingin menjadi seorang pertapa yang suci.
Hingga suatu saat di adakanlah sayembara,siapa saja yang berhasil mengi-
kuti sayembara tersebut,akan menjadi suami sang Putri. Munculah sosok
manusia berkepala lembu. Dia adalah Lembu Suro, Seorang Adipati kediri.
Alhasil Lembu Suro lah yang mampu mengikuti sayembara tersebut. Dia
mampu menarik busur Kyai Garudayaksa dan mengangkat Gong Kyai
Sekardelima.Sang putri kebingungan dan mencari cara lain untuk menolak
secara halus. Diadakanlah satu lagi sayembara.Putri meminta dibuatkan
sumur di puncak gunung kelud dalam waktu satu malam.
Hingga pada akhirnya Lembu Suro pun menyanggupi permintaan tersebut.
Akan tetapi sebelum sumur itu selesai Lembu Suro Ditimbun oleh pasukan
kerajaan agar sang putri tidak menikah dengan Lembu Suro.
Lembu Suro pun murka, Mengucap sumpah serapah ” Yoh kediri bakal petuk
piwalesku sing makaping kaping, Kediri bakal dadi kali,Blitar bakal dadi
latar , Tulungagung bakal dadi kedung.
Hingga saat ini masyarakat setempat mempercayai legenda itu,Sebagai tolak balak
Masyarakat dilereng Gunung Kelud memberikan sesaji yang disebut Larung Sesaji
setiap 23 Bulan Suro.
PESAN MORAL:
Setiap keputusan atau tindakan sebaiknya dipikirkan terlebih dahulu dan juga
pentingnya kejujuran serta tanggung jawab terhadap pasangan agar tidak
menyesal di kemudian.